Entri yang Diunggulkan

TESTIMONI PUPUK ORGANIK NASA

Testi VITERNA ( vitamin ternak ) dan pupuk NASA Oleh mas Larto. Kamu kapan mau buktiin ????

Minggu, 24 Juli 2016

POC NASA (Pupuk organik cair)

Manfaat Pupuk Organik Cair Nasa adalah sebagai berikut:

•Meningkatkan produksi secara kuantitas, kualitas tanaman dan kelestarian lingkungan.

•Menggemburkan tanah yang sebelumnya keras karena residu pupuk kimia.

•Mengurai dan melarutkan sisa pupuk kimia di dalam tanah sehingga bisa dimanffaatkan lagi oeh tanaman.

•Mengandung unsur Makro dan Mikro lengkap yang dibutuhkan tanaman.

•Mengurangi penggunaan NPK 12,5%-25%
1 liter POC NASA setara kandungan unsur hara 1 ton pupuk kandang.

•Memacu pertumbuhan tanaman dan akar termasuk merangsang pengumbian, pembungaan dan pembuahan karena sudah mengandung hormon.

•Membantu perkembangan mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi tanaman (cacing tanah, penicilium glaucum).

•Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit.

•Meningkatkan bobot unggas seperti ayam dan bebek, ternak besar seperti sapi dan kambing, ikan dan udang.

•Meningkatkan nafsu makan ternak termasuk unggas, ikan/udang.
Membantu pembentukan plankton pakan alami ikan dan udang.


Tersedia dalam ukuran
250cc & 500cc



hubungi kami.
SEKARANG !

Whatsapp📱 087705222697 

Minggu, 17 Juli 2016

HARMONIK | pupuk organik nasa

HARMONIK adalah Zat Pengatur Tumbuh atau hormon organik salah satu produk pertanian unggulan produksi PT. Natural Nusantara (NASA). HORMONIK memacu pertumbuhan, pengumbian, pembungaan dan pembuahan tanaman untuk mendapatkan hasil panen optimal.

HORMONIK mengandung Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Organik terutama Auksin, Giberelin dan Sitokinin, di formulasikan dari bahan alami yang dibutuhkan oleh semua jenis tanaman.

HORMONIK tidak membahayakan (aman) bagi kesehatan manusia maupun binatang.

CARA PAKAI :

Dosis : 1 – 2 cc HORMONIK per 1 liter air.
Penggunaan lebih optimal jika dicampur dengan POC NASA ( dosis 1 ttp HORMONIK + + 3 ttp POC NASA ) per tangki.

Penggunaan dengan cara disemprotkan terutama pada daun tanaman hingga merata.
Tanaman semusim : mulai pertengahan usia tanaman hingga menjelang reproduksi, yaitu sebelum berbunga/ berumbi (3-6 kali semprot). Penggunaan semenjak awal tanam lebih baik.

*Tanaman tahunan : 2-4 bulan sebelum berbunga/berbuah ( 3-6 kali semprot).

**Unggas : 1 botol (500 cc) POC NASA / VITERNA Plus + 1 – 2 tutup HORMONIK, kemudian 1-2 cc campuran POC NASA/VITERNA Plus + HORMONIK dilarutkan dalam 1 liter air minum diberikan ke unggas (ayam) setiap hari satu kali.

DAYA GUNA :

•Mempercepat proses pertumbuhan tanaman.

•Memacu dan meningkatkan pembungaan serta pembuahan.

•Mengurangi kerontokan bunga dan buah.

•Membantu pertumbuhan tunas .

•Membantu pertumbuhan akar

•Memacu pembesaran umbi.

•Meningkatkan keawetan hasil panen.

•Memacu dan meningkatkan bobot unggas/ternak.

Tersedia :
} ukuran 100cc & 500cc

________________________________________
Sedia : pupuk organik NASA, original 100% & beberapa benih .
Inbok📩 / whatsapp📲087705222697

Rabu, 22 Juni 2016

POWER nutrition NASA ( pupuk organik untuk buah )

** POWER Nutrition

merupakan produk pupuk organik khusus untuk tanaman buah ( kelapa sawit, mangga, kopi, kakao, jeruk, durian, apel, rambutan, anggur, dll ) dari PT. NATURAL NUSANTARA,

POWER Nutrition dibuat dari bahan alami pilihan yang terjamin ketersediaannya dan diproses dengan mekanisme teknologi gradasi dan degradasi unsur melewati proses piruvatisasi tingkat 3 sehingga langsung dapat dimanfaatkan oleh jaringan tanaman.

POWER Nutrition dibuat khusus untuk tanaman buah-buahan tahunan (mangga, jeruk, panili, lada, coklat, kelapa sawit, dll.). Walaupun juga dapat dipergunakan untuk tanaman buah - buahan semusim (cabai, tomat, melon, dll.)

Legalitas: No. Reg. IDM 000016092.

POWER Nutrition meningkatkan produktivitas buah, dengan memperbanyak buah dan membantu pembuahan di luar musim (faktor air cukup, iklim tidak ekstrim, hama penyakit normal).
POWER Nutrition membantu mengurangi kerontokan bunga/buah dan membantu meningkatkan kualitas buah (rasa, aroma, dan warna) serta meningkatkan keawetan buah dari kerusakan setelah panen.
POWER Nutrition mengurangi kebutuhan pupuk  makro (N, P dan K)   hingga + 75% - 90%, sekaligus memperbaiki kerusakan tanah secara bertahap, meningkatkan kesuburan tanah dan membantu perkembangan mikroorganisme  tanah yang bermanfaat bagi tanaman.

**Cara Penggunaan POWER Nutrition :

*Larutkan pupuk dalam air secukupnya.
*Siramkan ke sekeliling batang tanaman.

Pemupukan dilakukan 3 - 4 bulan sekali.
Pada musim kemarau pohon disiram air 2 - 4 kali (interval 1 minggu sekali) semenjak satu minggu setelah aplikasi Power Nutrition.
Pupuk makro (N, P dan K) dapat dikurangi 75% - 90%
( Bisa juga di tabur langsung bersamaan dengan pupuk NPK dengan dosis 25 - 40gr / pohon )
  
penggunaan pupuk NPK bisa pengurangan hingga 75% bisa dilihat dari kondisi tanaman.


NB : Aplikasi POWER NUTRITION bisa Bersamaan Dengan SUPERNASA / SUPERNASA GRANULE untuk Tanaman Buah

**Kandungan Unsur yang ada dalam POWER Nutrition :

N 2,04%; P2O5 1,19%; K2O 4,14%; Ca 2,56%; S 1,09%; Mg 2,36%; Mn  612,60 ppm; Fe 0,25%;Cu 223,44 ppm; Zn 131,77 ppm; Na 0,28%; B 0,06%; Si 8,94%;Co 7,68 ppm; Cr 3,73 ppm; Al 0,81 ppm; SO4  3,27%; C/N ratio 10,72%; pH 6,00; Protein 13,38%; k.a 9,55%; Karbohidrat 15,95%; Asam Humat 0,57%; C Organik 22,94%; Bebas Logam Berat (Pb, Cd, Hg, As); Bebas Mikroba (E. Coli, Salmonella).


POWER NUTRITION
tersedia dalam ukuran:
  • * 250cc
  • * 500cc
  • * 3kg


fast respon : WHATSAPP 087705222697

Senin, 20 Juni 2016

pupuk organik NASA untuk Sayur dan Buah

POC NASA 250cc
harmonik 100cc
Supernasa 250cc
Power nutrion 250gr

**untuk 1hektar lahan -+(5paket)

#Cara Aplikasi:

Sebelum disemai, rendam benih dengan Air hangat, per 5 liter air + POC NASA 1 tutup. rendam selama 1 malam. Setelah itu diperam hingga berkecambah, kemudian disemai.

bibit umur 1 minggu, semprot ke daun pagi hari per tangki + POC NASA 3 tutup.

Sehari sebelum bibit dipindah ke lahan, kocorkan SUPERNASA 1 sendok makan + NPK 1 sendok makan + Air 10 liter, gunakan gembor.

Pemupukan rutin dilakukan tiap 1 minggu sekali: per tangki + POC NASA 4 tutup + HORMONIK 1 tutup. semprot ke daun pada pagi hari ketika tanaman sedang fotosistesa (memasak makanan) sebelum jam 10 pagi.

Pemupukan lewat daun efektif karena sasaran semprot adalah stomata (dapur tanaman) yang terletak di tepi bawah daun yang pada pagi hari terbuka saat fotosintesa.

Menjelang muncul bunga, kocorkan POWER NUTRITION 1 sdm + NPK 1 sdm + AIR 10 Liter, aduk merata. siram ke akar 1/2 cangkir kecil. interval 1 - 2 bulan sekali.

Hubungi kami :
whatsapp 087705222697

TESTIMONI PUPUK ORGANIK NASA

Testi VITERNA ( vitamin ternak )
dan pupuk NASA
Oleh mas Larto.

Kamu kapan mau buktiin ????

Greenstar Pupuk organik Nasa

Pupuk organik serbuk GREENSTAR Merupakan Produk Pertanian pupuk organik yang murni dibuat dari bahan-bahan organik dengan fungsi multiguna.

Kandungan unsur hara yang terkandung di dalamnya baik unsur macro maupun micro sangat berperan dalam perkembangan tanaman.

Dengan fungsi utama meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi tanaman serta kelestarian lingkungan (aspek K3). GREENSTAR dapat diaplikasikan untuk tanaman semusim, buah/tahunan, tanaman hias maupun pembibitan.

GREENSTAR juga mengandung hormon/zat pengatur tumbuh yang sangat dibutuhkan tanaman. Dengan penggunaan GREENSTAR, pupuk macro (NPK) dapat dikurangi 25%.

Dengan kemasan yang praktis, sederhana, ringan semakin mudah dan cepat dalam pengaplikasian di lapangan.

**Produk Nasa GREENSTAR dikemas dalam bentuk sachet (20gr).
1 Dos berisi 3 sachet yang

disesuaikan dengan dosis sekali aplikasi untuk lahan seluas 1000 m2.
Pupuk ini dibuat dengan pengawasan yang sangat teliti sehingga produk ini sangat aman untuk lingkungan, bebas logam berat (Ph, Cd,Hg,As), bebas microba E-coli, salmonela serta bebas dari bahan ikutan/pengotor.

Kelebihan Pupuk Organik GREENSTAR

Berguna untuk semua jenis tanaman pangan, buah dan palawija
Dapat di aplikasikan pada tanaman semusim, tahunan, tanaman hias & juga pembibitan
Dapat meningkatkan produktivitas secara kuantitas & kualitas dengan tetap manjaga kelestarian lingkungan/tanah (Aspek K-3)
Dikemas unik, aplikasi lebih praktis & super ekonomis & didalamnya berisi 3 sachet dengan hasil panen melimpah
Mengurangi pemakaian pupuk macro hingga 25%

**KOMPOSISI KANDUNGAN GREENSTAR

N 1.40%, P2O5 0.43%, K2O 1.13%, C Organik 14.55%, Kadar Air 7.43%, C/N ratio 10.39%, Zn 9.77 ppm, Cu 6.32 ppm, S 3.58%, Mn 7.03 ppm, Ca 0.1%, B 0.17%, Fe 0.02%, Mg 0.04%, Cl 0.98%, Na 0.12 ppm, Si 0.01 ppm, NaCl 1.61 ppm, SO4 10.71%, pH 6.8, Lemak 0.04%, Protein 8.75%, Karbohidrat 81.75%

KANDUNGAN LAIN GREENSTAR

Zat Perangsang Tumbuh : Auksin, Giberelin, Sitokinin.
Bebas Logam Berat ( Pb, Cd, Hg, As ) dan Bebas Mikroba ( E. Coll, Salmonella) serta
bebas bahan ikutan/pengotor

**Cara dan Aturan Pakai

- 1 sachet (20gr) dilarutkan dalam tangki semprot (14-17 liter air)

-  3 sachet bisa diaplikasikan untuk lahan seluas 1000 m2
1 musim tanam (sekitar 4 bulan) 2-3 kali aplikasi, interval penyemprotan 15 hari.

-Untuk mendapatkan hasil yang maksimal bisa ditambahkan dengan produk NASA AERO-810 sebanyak 5 cc per tangki.

- AERO-810 merupakan perekat perata agar pupuk menyebar lebih rata, menempel lebih kuat dan meresap lebih cepat di daun, dengan kata lain pada penggunaan AERO pemupukan akan menjadi lebih efisien.

-Untuk aplikasi pada Pembibitan : 1 sachet (20gr) bisa disemprotkan untuk 1000 s/d 2000 polibag

- Untuk Tanaman Hias : 1-2 gram GREENSTAR per 1 liter air dengan cara disemprotkan ke daun ataupun bisa juga disiram ke media tanam dengan interval waktu 1-2 minggu sekali.

Idr 50k

minat beralih  ke pupuk organik???
hubungi kami

Whatsapp : 087705222697

Kamis, 09 Juni 2016

Budidaya timun dg Pupuk NASA

^_^ A. PENDAHULUAN

Produksi mentimun di Indonesia masih sangat rendah padahal potensinya masih bisa ditingkatkan. Untuk itu PT. Natural Nusantara berupaya turut membantu meningkatkan produksi secara Kualitas, Kuantitas dan Kelestarian (K-3).

B. SYARAT PERTUMBUHAN

1. Iklim
Adaptasi mentimun pada berbagai iklim cukup tinggi, namun pertumbuhan optimum pada iklim kering. Cukup mendapat sinar matahari, temperatur (21,1 – 26,7)°C dan tidak banyak hujan. Ketinggian optimum 1.000 – 1.200 mdpl.

2. Media Tanam
Tanah gembur, banyak mengandung humus, tata air baik, tanah mudah meresapkan air, pH tanah 6-7.

C. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
Pembibitan

Siapkan Natural GLIO dan campurkan dengan pupuk kandang matang, diamkan 1 minggu.
Siapkan tanah halus dan pukan dapat diganti SUPERNASA / POC NASA yang telah dicampur Natural GLIO (tanah : pukan = 7:3) dan masukkan polybag.

Rendam benih dalam larutan POC NASA dan air hangat (2cc/l) selama 30 menit.

Peram selama 12 jam. Setiap benih yang berkecambah dipindahkan ke polibag sedalam 0,5-1 cm.
Polybag dinaungi plastik bening dan bibit disiram dua kali sehari.
Semprotkan POC NASA (2cc/l air) pada 7 hss.
Setelah berumur 12 hari atau berdaun 3-4 helai, bibit dipindahkan ke kebun.
Pengolahan Media Tanam

Bersihkan lahan dari gulma, rumput, pohon yang tidak diperlukan.
Berikan kalsit/dolomit pH tanah 6
Penanaman

Siram bibit dalam polibag dengan air
Keluarkan bibit bersama medianya dari polibag.
Tanamkan bibit di lubang tanam dan padatkan tanah di sekitar batang.
Pemeliharaan Tanaman

Tanaman yang rusak atau mati dicabut dan segera disulam dengan tanaman yang baik.
Bersihkan gulma (bisa bersama waktu pemupukan).
Pasang ajir pada 5 hst ( hari setelah tanam ) untuk merambatkan tanaman.

Daun yang terlalu lebat dipangkas, dilakukan 3 minggu setelah tanam pada pagi atau sore hari.
Pengairan dan Penyiraman rutin dilakukan setiap pagi dan sore hari dengan cara di siram atau menggenangi lahan selama 15-30 menit. -

Selanjutnya pengairan hanya dilakukan jika diperlukan dan diintensifkan kembali pada masa pembungaan dan pembuahan.

        
D. HAMA DAN PENYAKIT

1. Hama
a. Oteng-oteng atau Kutu Kuya (Aulocophora similis Oliver). Kumbang daun berukuran 1 cm dengan sayap kuning polos. Gejala : merusak dan memakan daging daun sehingga daun bolong; pada serangan berat, daun tinggal tulangnya. Pengendalian : Natural BVR atau PESTONA.

b. Ulat Tanah (Agrotis ipsilon). Ulat ini berwarna hitam dan menyerang tanaman terutama yang masih muda. Gejala: Batang tanaman dipotong disekitar leher akar.

c. Lalat buah (Dacus cucurbitae Coq.). Lalat dewasa berukuran 1-2 mm. Lalat menyerang mentimun muda untuk bertelur, Gejala: memakan daging buah sehingga buah abnormal dan membusuk. Pengendalian : Natural METILAT.

d. Kutu daun (Aphis gossypii Clover). Kutu berukuran 1-2 mm, berwarna kuning atau kuning kemerahan atau hijau gelap sampai hitam. Gejala: menyerang pucuk tanaman sehingga daun keriput, kerititing dan menggulung. Kutu ini juga penyebar virus. Pengendalian : Natural BVR atau PESTONA

2. Penyakit
a. Busuk daun (Downy mildew). Penyebab : Pseudoperonospora cubensis Berk et Curt. Menginfeksi kulit daun pada kelembaban udara tinggi, temperatur 16 – 22°C dan berembun atau berkabut. Gejala : daun berbercak kuning dan berjamur, warna daun akan menjadi coklat dan busuk. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.

b. Penyakit tepung (Powdery mildew ). Penyebab : Erysiphe cichoracearum. Berkembang jika tanah kering di musim kemarau dengan kelemaban tinggi. Gejala : permukaan daun dan batang muda ditutupi tepung putih, kemudian berubah menjadi kuning dan mengering. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.

c. Antraknose. Penyebab : cendawan Colletotrichum lagenarium Pass. Gejala: bercak-bercak coklat pada daun. Bentuk bercak agak bulat atau bersudut-sudut dan menyebabkan daun mati; gejala bercak dapat meluas ke batang, tangkai dan buah. Bila udara lembab, di tengah bercak terbentuk massa spora berwarna merah jambu. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.

d. Bercak daun bersudut. Penyebab : cendawan Pseudomonas lachrymans. Menyebar pada saat musim hujan. Gejala : daun berbercak kecil kuning dan bersudut; pada serangan berat seluruh daun yang berbercak berubah menjadi coklat muda kelabu, mengering dan berlubang. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.

e. Virus. Penyebab : Cucumber Mosaic Virus, CMV, Potato virus mosaic, PVM; Tobacco Etch Virus, TEV; otato Bushy Stunt Virus (TBSV); Serangga vektor adalah kutu daun Myzus persicae Sulz dan Aphis gossypii Glov. Gejala : daun menjadi belang hijau tua dan hijau muda, daun berkerut, tepi daun menggulung, tanaman kerdil. Pengendalian: dengan mengendalikan serangga vektor dengan Natural BVR atau PESTONA, mengurangi kerusakan mekanis, mencabut tanaman sakit dan rotasi dengan famili bukan Cucurbitaceae.

f. Kudis (Scab). Penyebab : cendawan Cladosporium cucumerinum Ell.et Arth. Terjadi pada buah mentimun muda. Gejala : ada bercak basah yang mengeluarkan cairam yang jika mengering akan seperti karet; bila menyerang buah tua, terbentuk kudis yang bergabus. Pengendalian : Pemberian Natural GLIO sebelum tanam.

g. Busuk buah. Penyebab : cendawan (1) Phytium aphinadermatum (Edson) Fizt.; (2) Phytopthora sp., Fusarium sp.; (3) Rhizophus sp., (4) Erwinia carotovora pv. Carotovora. Infeksi terjadi di kebun atau di tempat penyimpanan. Gejala : (1) Phytium aphinadermatum: buah busuk basah dan jika ditekan, buah pecah; (2) Phytopthora: bercak agak basah yang akan menjadi lunak dan berwarna coklat dan berkerut; (3) Rhizophus: bercak agak besah, kulit buah lunak ditumbuhi jamur, buah mudah pecah; (4) Erwinia carotovora: buah membusuk, hancur dan berbau busuk. Pengendalian: dengan menghindari luka mekanis, penanganan pasca panen yang hati-hati, penyimpanan dalam wadah bersih dengan suhu antara 5 – 7 derajat C.
Dan pemberian Natural GLIO sebelum tanam.

-------------------------------
Sedia pupuk organik NASA
WHATSAPP : 087705222697
bit.ly/richyssHERBALIST